ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt., Dzat Yang Maha Pencipta, yang telah menciptakan langit bumi dan segala isinya. Dialah Allah yang mengatur rezeki seluruh makhluk. Tiada yang tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, jika ada AC di ruangan kita, maka semoga hati kita jauh lebih sejuk lagi. Jika rumah kita bersih, maka semoga hati kita jauh lebih bersih lagi. Jika penampilan kita indah, maka semoga hati kita jauh lebih indah lagi. Karena beruntunglah orang-orang yang hatinya senantiasa terjaga. Tiada orang yang akan kembali menghadap Allah dalam keadaan selamat kecuali dengan membawa hati yang bersih.
Hidup ini tergantung pada suasana hati. Hati yang murung akan membuat hidup ini terasa suram seolah keindahannya tak pernah ada. Tidak ada orang yang hatinya murung namun bergembira. Sebaliknya, jika hati sedang bahagia maka hidup akan terasa indah semuanya, seolah kesulitan tidak pernah ada. SubhanAllah, demikian besar pengaruh hati pada kehidupan kita.
Rasulullah Saw. bersabda, "Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhori dan Muslim)
Hati yang bersih akan membuat hidup bahagia. Mengapa? Karena tidak akan ada waktu untuk buruk sangka, tidak terpikir untuk curang, tidak punya kesempatan untuk iri dengki dan sombong. Sedangkan berbagai penyakit hati ini adalah penyebab dari keresahan hidup kita. Misalnya, ketika hati kotor dengan iri dan dengki, maka keseharian kita akan penuh dengan memikirkan orang lain secara negatif. Padahal ini tidak ada untungnya sama sekali, malah mendatangkan kerugian pada diri sendiri. Sungguh menderita hidup yang demikian.
Hati yang bersih akan membuat yang susah terasa mudah, yang sempit terasa lapang, yang berat terasa ringan. Seperti sesendok garam yang dimasukkan ke dalam segelas air, maka akan terasa asinnya. Sedangkan jika sesendok garam itu dimasukkan ke danau, maka tidak akan terasa asinnya. Demikianlah hati yang bersih itu, hati yang bersih bagaikan danau atau telaga yang luas. Hati yang memaafkan kala disakiti, membalas kebaikan tanpa dipinta, mensyukuri setiap kebaikan sekecil apapun. Bahkan hati yang bersih bisa memandang kesulitan sebagai kesempatan untuk kebaikan.
Sungguh indah hidup dengan kebersihan hati. Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kemudahan kepada kita untuk menjaga kebersihan hati. Aamiin yaa Robbal aalamiin. [smstauhiid]
from Inilah.com - Terpopuler kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BBIyhl
No comments:
Post a Comment