Turunnya harga instrumen itu dipengaruhi positifnya kinerja emiten-emiten di bursa saham Wall Street yang masih diperkuat dengan sentimen dari meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) besok.
Ekspektasi penurunan suku bunga acuan meningkat setelah data-data ekonomi China dan AS menunjukkan adanya resesi ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi pekan lalu. Ketika data ekonomi positif, investor cenderung melepas aset-aset safe haven (aman) seperti emas.
Data di situs logam mulia milik Antam hari ini (29/10/19) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,3 juta/batang, yang turun dari Rp 70,8 juta/batang kemarin.
Hari ini, harga beli kembali (buy back) emas Antam di gerai resmi juga turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 671.000/gram dari Rp 679.000/gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat tersebut ingin menjual kembali investasinya.
Turunnya harga emas Antam tersebut seiring dengan koreksi harga emas di pasar spot global kemarin menjadi US$ 1.492 per troy ounce (oz) dari posisi akhir pekan lalu US$ 1.504/oz. Hari ini, harga emas masih turun tipis menjadi US$ 1.491/oz.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2WkEBEu
via IFTTT
No comments:
Post a Comment